Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ~ Allahumma Sholli Wa Sallim 'Ala Sayyidina Muhammad

Kamis, 21 Oktober 2010

PROFIL KH. MUHAMMAD SUFYAN

Beliau dilahirkan di Surabaya 50 tahun yang lalu dari pasangan Almarhum Lasimin bin Rafu'ah dengan Nasikhah dengan 6 bersaudara.Semasa mudanya beliau pernah nyantri kepada Syech Imam Syufa'at Sentono selaku pemangku Mursyid Thoriqoh Syathoriyyah, di lereng gunung Lawu, Ngawi, Jawa Timur. Yang pada akhirnya KH. MUHAMMAD SUFYAN di Bai'at sebagai Mursyid Thoriqoh Syathoriyyah yang ke : 41.

Sebagai pusat pengembangan dan pengajaran Thoriqoh Syathoriyyah Beliau mendirikan Yayasan Majlis Ta'lim Kyai Tambak Deres yang lokasinya berada di Komplek kediaman Beliau sendiri Jl. Bogorami I/19 Surabaya dengan Akta nomor 09 tertanggal 10 Juli 1998 Notaris Ny. Endang Widjajanti Soejono, yang sampai sekarang tetap eksis memberikan pengajaran dan pembai'atan kepada santri dan umum.
Santri-santri beliau memang jarang ada yang lama menetap, mereka datang dari jauh sebagai musyafir yang kemudian belajar dan tinggal ditempat beliau. Yang datang silih berganti, ada yang dari Banten, Bogor Cirebon. Setelah berbai'at mereka kembali ke tempat kelahirannya.Namun begitu sebagai seorang Guru Mursyid keseharian Beliau sangat sederhana. Penampilan Beliau seperti orang kebanyakan. Tanpa atribut yang menunjukkan bahwa Beliau seorang Mursyid. Dari seorang istri yang bernama Hj. Sumiati beliau dikaruniai 5 orang putra-putri. Demikian sekilas Profil Beliau.

Selasa, 02 Maret 2010

ADAB / TATA CARA DZIKIR.

A. Sebelum melaksanakan dzikir.
  1. Taubat dari dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
  2. Mandi / Wudu'.
  3. Konsentrasi.
  4. Tawassul kepada Guru Mursyid.
  5. Memiliki keyakinan bahwa dzikir thoriqoh yang didapat dari Syaikh/Guru Mursyid adalah dzikir yang didapat dari Rasulullah SAW.

B. Sa'at melaksanakan dzikir.
  1. Duduk Iftirosy atau bersila ditempat yang suci.
  2. Meletakkan tangan diatas paha.
  3. Memberikan wewangian pada alas duduk / sajadah.
  4. Memakai wewangian pada baju / Surban.
  5. Memilih tempat yang gelap atau tertutup.
  6. Memejamkan mata.
  7. Menghadirkan rupa/sosok Guru Mursyid seolah-olah ada dihadapannya.
  8. Ikhlas semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
  9. Membaca :
 لا اله الا الله
  1. Berkonsentrasi penuh pada bacaan dzikir.
  2. Menghayati makna dzikir didalam hatinya.
  3. Menafikan/meniadakan segala wujud selain Allah dari dalam hatinya.


C. Setelah melaksanakan dzikir.
  1. Diam dan bersikap tenang ketika selesai dari dzikirnya. Khusu' dan hudlur untuk berharap mendapatkan asror dzikir. Ulama Thoriqoh mengatakan bahwa bisa jadi asror dzikir yang didapat walau sesaat lebih besar pengaruhnya dalam menentramkan hati.
  2. Mengatur dan merasakan hilir mudiknya pernapasan.
  3. Menghindari / menahan minum air sesaat setelah berdzikir. Karena dzikir dapat menimbulkan 'Hararah' (rasa hangat dihati) yang disebabkan oleh gairah dan rasa rindu kepada Allah Ta'ala yang merupakan tujuan utama dari dzikir. Meminum air sesaat setelah berdzikir akan memedamkan 'rasa' tersebut.

KONDISI HATI MANUSIA



  • 1. Hati Mati.
  • Adalah hati orang kafir, nafsunya amarah, prilakunya cenderung mengikuti ajakan setan.
  • 2. Hati Licik/Culas.
  • Adalah hati orang munafiq, nafsunya lawwamah, prilakunya cenderung seperti khewan.
  • 3. Hati Salim.
  • Adalah hati orang mukmin yang shaleh, nafsunya Muthma'innah, prilakunya menurut/mengikuti Syariat Nabi Muhammad SAW dan telah terbuka baginya Alam Nasut. Yaitu orang-orang Ahli Syariat.
  • 4. Hati Tawajjuh.
  • Adalah hati orang mukmin yang telah mencapai kesempurnaan dan telah terbuka baginya Alam Malakut. Yaitu orang-orang Ahli Thoriqoh.
  • 5. Hati Mujarrod.
  • Adalah hati orang mukmin yang telah mencapai kesempurnaan tinggi dan mendapat pencerahan dan telah terbuka baginya Alam Jabarut. Yaitu orang-orang Ahli Haqiqoth.
  • 6. Hati Rabbani.
  • Adalah hati orang mukmin yang sangat zuhud dan telah karam di lautan Hidratillah dan telah terbuka baginya Alam Lahut. Yaitu orang-orang Ahli Ma'rifat.

Jumat, 19 Februari 2010

PARTIKEL DZIKIR



  • 1. Membaca Istighfar lengkap 3 (tiga kali)
استغفر الله العظيم الذي لا اله الا هو الحي القيوم واتوب اليه
              Membaca Istighfar pendek 12 (Dua belas kali) / semampunya
استغفر الله العظيم 
  • 2. Membaca Sholawat 12 (Dua belas kali) / semampunya
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد
  • 3. Membaca Syahadatain 3 (Tiga kali)
لا اله الا الله محمد رسول الله
  • 4. Membaca Dzikir nafi isbath 12 (Dua belas kali) / semampunya
لا اله الا الله
  • 5. Membaca Dzikir Isbath 12 (Dua belas kali) / semampunya
الا الله
  • 6. Membaca Dzikir Ismu Dzat 12 (Dua belas kali) / semampunya
الله
  • 7. Membaca Dzikir Ismu Dzat - Ismu Ghoib 12 (Dua belas kali) / semampunya
 الله هو
  • 8. Membaca Dzikir Ismu Ghoib 12 (Dua belas kali) / semampunya
( Dengan Tahan Nafas, lidah ditekuk keatas langit-langit, tanpa mengeluarkan suara !!! )                    هو