Thoriqoh Stathoriyyah masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke 17, yang dibawa oleh Syaikh Abdul Rauf As-Singkil. Beliau
menuntut ilmu, dan mendalami ilmu Tasawwuf terutama kepada Syaikh Ahmad
ibnu Muhammad Al-Qusyasyi selama 19 tahun sampai ahirnya beliau
mendapat ijin membai'at / Menjadi Guru Mursyid.
Sesudah
Syaikh Ahmad ibnu Muhammad Al-Qusyasyi wafat, beliau kembali ke tanah
kelahirannya di Singkil, Aceh. Dan beliau berhasil mengembangkan
Thoriqoh Syathoriyah sampai keluar wilayah Aceh termasuk ke pulau Jawa
yang dibawa oleh salah satu murid beliau yaitu : Syaikh Abdul Muhyi
As-Safarwadi dari Jawa Barat yang menerima ijin untuk membai'at /
Menjadi Guru Mursyid dari beliau.
Sampai akhirnya Thoriqoh Syathoriyyah menyebar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengasuh
Majlis Taklim Kyai Tambak Deres yakni : KH. Muhammad Sufyan mendapat
ijin membai'at / Menjadi Guru Mursyid Dari Syaikh Imam Syufa'at Sentono
yang sanad Kemursyidannya bersambung kepada Syaikh Abdul Muhyi
As-Safarwadi. (Seperti yang tertera pada Silsilah Thoriqoh Syathoriyyah
).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar